13.58

5 ROTI DAN 2 IKAN

Shallom bapak ibu yang di kasihi dalam Tuhan Yesus, kalau kita menyadari bahwa waktu-waktu yang kita miliki saat ini sangat terbatas, dan kalau Tuhan izinkan pada saat ini kita masih ada, berarti ada maksud Tuhan dalam semuanya ini.
Kita menyadari juga bahwa Tuhan sedang siapkan sesuatu yang besar bagi negara kita, walaupun kita melihat secara kenyataannya bahwa sepertinya belum ada perubahan, tanggal 28 Mei bahkan kita dikejutkan karena 22 orang saudara kita di Tentena di bom dan meninggal dunia dan 73 orang dalam keadaan luka yang luar biasa, ada 9 orang di Jakarta di UKI yang kami biayai untuk operasi. Dan beberapa hari lalu saya cek, dari hasil operasi itu ada besi- besi beton yang di keluarkan dari kepala dari antara jantung dan hati. Operasi untuk satu orang bisa mencapai 80 juta, dan semuanya adalah orang-orang Kristen, daerah Tentena itu 100% orang keristen mereka pengungsi dari Poso yang ke Tentena dan kemudian di kejar dan kemudian mereka di bantai di pasar dan sampai hari ini belum di temukan siapa yang melakukan pengeboman.
Dan kita menyadari memang bahwa sepertinya apa yang kita sudah kita doakan belum ada jawabannya, belum juga kalau bapak – ibu saudara ikuti kondisi bangsa hari-hari ini bagaimana bangsa kita mengalami masalah yang begitu kompleks karena di temukan bahwa sekitar 18% balita itu dalam keadaan gizi buruk dan ratusan ribu dalam keadaan busung lapar, juga di kantong Kristen di Nusa Tenggara Timur lebih dari pada 35 orang meninggal dunia balita karena busung lapar dan itu adalah sesuatu yang memang sedang dihadapi oleh bangsa kita, tapi kita menyadari bahwa apa yang sedang Tuhan izinkan bukan karena Tuhan tidak menjawab doa kita dan bukan karena setan terlalu hebat, tetapi karena saya percaya bahwa Tuhan sedang persiapkan kita sebagai gereja Tuhan untuk kita meresponi situasi bukan kita bersembunyi kita melarikan diri tapi kita bisa responi apa yang memang Tuhan sedang siapkan, Tuhan sedang siapkan bangsa kita agar bangsa kita meyerah kepada Tuhan, tapi dalam situasi yang berat yang sedang Tuhan izin kan atas bangsa kita, Tuhan menantang kita untuk kita bisa meresponi dan Tuhan mengajak kita untuk berbuat sesuatu di tengah- tengah bangsa kita, dan saya percaya betul bahwa janji Tuhan akan digenapi dan bangsa Indonesia akan di pulihkan.
Suatu kali ketika Tuhan ingin berbuat sesuatu besar sesuatu yang luar biasa, Tuhan mengajak murid- murid Nya untuk bisa meresponi ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan yang besar itu tapi ternyata murid- muridNya tidak percaya akan apa yang Tuhan Yesus mau buat pada waktu itu. Ada orang yang tidak perhitungkan yang percaya dan kemudian Tuhan melakukan mukjizat bersama dengan anak yang tidak di perhitungkan itu, saya berharap bahwa kita bisa meresponi apa yang Tuhan ingin kan karena kita tau bahwa ini pekerjaan Tuhan.
Dalam Yohanes 6 : 1 - 14, inti nya dalam
Ay.5, “Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
Ay.6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
Ay.7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
Ay.8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
Ay.9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
Ay.10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Dan kemudian Alkitab katakan bahwa mereka semua kenyang dan sisanya 12 bakul, tetapi sebenarnya bukan itu puncaknya yang Tuhan rencanakan. Di ayat 14-lah sebenarnya tujuan Tuhan. Tujuan Tuhan bukan hanya ingin mengenyangkan perut mereka walaupun kenyang perut itu penting. Dan inilah puncaknya kita lihat dalam ayat 14: “Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia."

Kita tahu bahwa orang Yahudi sedang menantikan nabi yang di janjikan yang disebut dengan Mesias, dan ketika mereka melihat mukjizat yang luar biasa maka lima ribu laki- laki itu berkata “bahwa yang yang didepan mereka itu bukan nabi biasa tapi depan mereka adalah Mesias yang ditunggu-tunggu oleh mereka. Karena itulah mukjizat yang sejati, mukjizat Allah yang sejati adalah supaya orang bisa terbuka matanya melihat bahwa Yesus itu Juruselamat, Mesias yang dijanjikan itu, juga kita percaya bertul bahwa mukjizat yang sama itu akan Tuhan kerjajan di tengah- tengah bangsa Indonesia. Tuhan sedang siap kan itu semua. Karena ditempat yang paling krisilah orang akan mudah mendengar injil. Banyak orang ingin melihat mukjizat tapi sering kali kita batasi dengan akal kita atau pikiran kita. Karena yang sering Allah lakukan adalah hal – hal yang kurang masuk akal. Seringkali kita disaat bekerja sama dengan Tuhan untuk lakukan mukjizat sering kali membuat alasan, seringkali kita berkata “Andaikan saya punya A - Z. dan kita sering berandai- andai sesuatu yang hari ini kita tidak punya, dan kita pikir seandainya aku jadi konglomerat seandainya saya punya sayap seandainya saya seperti orang lain pasti saya bisa lakukkan mukjizat.
Tuhan ingin kita mengerti bahwa apa yang akan Tuhan lakukan bukan karena apa yang kita punya, bukan karena kemapuan kita tetapi karena Dia tahu kemapuan kita. Seandainya tidak ada 5 roti dan 2 ikan pada waktu itu apakah mukjizat tetap akan terjadi? Saya percaya mukjizat tetap akan terjadi. Karena kalau kita kembali melihat kepada Perjanjian Lama, Tuhan pernah memberi makan lebih dari 2 juta orang bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun. Tuhan tidak pernah berhutang, kalau Tuhan minta sesuatu dari kita yakinkanlah bahwa Tuhan ingin kan itu justru supaya Tuhan bisa lipatgandakan hidup kita jadi berkat bagi banyak orang. Hidup kita akan dipakai dipakai oleh Tuhan sehingga banyak orang akan terbuka matanya melihat Yesus dalam hidup kita.
Saya sudah melayani selama 25 tahun, saya belajar setiap Tuhan berkata A saya lakukan A tidak perlu Tuhan berbicara 3 kali saya belajar untuk belajar untuk hal itu. Saya sering katakan ini “Dosa yang terbesar yang kita miliki bukan karena kita tidak tahu akan kehendak Tuhan, tapi kebanyakan tahu dan hanya sedikit sekali kita melakukannya. Banyak hal kehendak Tuhan yang tersurat kita tidak taati. Kalau kita tidak taat kepada yang tersurat dan kita mencari yang tersirat kita akan tersesat, lakukanlah apa yang tersurat contoh; “beri perpuluhan”, Alkitab katakan taat dan lakukanlah apa yang Tuhan mau, beri apa yang Tuhan inginkan.
Suatu hari ayah saya ingin membunuh saya, karena ayah saya pekerjaan sampingannya dukun dia bisa pukuli saya dan menganiaya saya.

Pertama: Saya belajar dari sini untuk memberikan apapun taat kepada Tuhan karena Tuhan tidak pernah berhutang kepada kita, dia mau lipat gandakan apa yang dia miliki.
Kedua: Supaya persembahan kita menghasilkan mukjizat, dalam (Yoh 6:9) anak ini memberikan 5 roti dan dua ikan, dia memberikan segalanya buat Tuhan, dia bisa saja memberikan 2 roti dan satu ikan, tetapi pertanyaannya, mengapa dia harus memberikan 5 roti dan 2 ikan itu kepada Yesus? Jawabannya adalah Tuhan hanya layak menerima yang terbaik karena Tuhan sudah memberikan yang terbaik buat hidup kita yang tidak bisa dibayar bahkan dengan nyawa kita dan yang tidak bisa dibayar dengan seisi dunia ini. Jadi kalau kita tidak memberi yang terbaik untuk Tuhan, kita tidak sedang memberikan nya kepada Tuhan. Yang Tuhan butuh kan adalah Tuhan butuh korban dan bukti kita memberikan korban yaitu kita dengan mencucurkan air mata karena itu yang paling kita cintai itu yang paling kita banggakan dan kita berikan itu kepada Tuhan. Kalau memberi yang sisa itu gampang, seperti kita memberi baju-baju bekas kita kepada fakir miskin, tapi itu bukan untuk Tuhan, Tuhan layak menerima yang terbaik karena itulah orang kristen yang radikal karena dia ingin lihat mukjizat dalam hidupnya.

: Saya belajar dari sini untuk memberikan apapun taat kepada Tuhan karena Tuhan tidak pernah berhutang kepada kita, dia mau lipat gandakan apa yang dia miliki. Supaya persembahan kita menghasilkan mukjizat, dalam (Yoh 6:9) anak ini memberikan 5 roti dan dua ikan, dia memberikan segalanya buat Tuhan, dia bisa saja memberikan 2 roti dan satu ikan, tetapi pertanyaannya, mengapa dia harus memberikan 5 roti dan 2 ikan itu kepada Yesus? Jawabannya adalah . Jadi kalau kita tidak memberi yang terbaik untuk Tuhan, kita tidak sedang memberikan nya kepada Tuhan. Yang Tuhan butuh kan adalah Tuhan butuh korban dan bukti kita memberikan korban yaitu kita dengan mencucurkan air mata karena itu yang paling kita cintai itu yang paling kita banggakan dan kita berikan itu kepada Tuhan. Kalau memberi yang sisa itu gampang, seperti kita memberi baju-baju bekas kita kepada fakir miskin, tapi itu bukan untuk Tuhan, Tuhan layak menerima yang terbaik karena itulah orang kristen yang radikal karena dia ingin lihat mukjizat dalam hidupnya.

Ketiga : kenapa mukjizat terjadi? Kalau kita melihat bahasa aslinya ikan dan roti itu mengandung dua makna yang Tuhan ingin cari dalam hidup kita, tapi kita semua punya dua hal yang Tuhan ingin dapatkan dari hidup
kita, adalah Tujuan hidup dan yang kita andalkan.


ROTI berbicara tentang tujuan hidup, IKAN berbicara tentang yang kita andalkan. Tuhan cari itu.
Banyak orang memberikan uangnya tapi tidak memberikan tujuan hidupnya untuk Tuhan. Banyak orang memberikan tenaganya tapi dia tidak memberikan semua yang dia andalkan. Yang Tuhan cari adalah agar tujuan hidup kita adalah supaya kita memuliakan Tuhan dalam hidup kita,itulah tujuan hidup kita yang Tuhan inginkan DIA dapatkan dari hidup kita. Agar kita tidak mengandalkan yang lain. Untuk kita menanggalkan tujuan hidup kita dan menggantikan nya dengan tujuan hidup Tuhan kita harus mati untuk diri sendiri, itu artinya Dulos artinya jadi budak Nya Tuhan. Untuk kita mengandalkan melebihi apapun kita harus menginjak - injak segala yang kita andalkan seperti misalkan karier kita kesombongan kita, karena kita tahu Yeremia 17:5-7 “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia selain Tuhan. Jadi bagaimana mungkin orang mengalami mukjizat atau mengalami perubahan kalo orang itu ada dalam kutukan, dan untuk kita kembali kita harus tanggalkan segala yang kita andalkan. Dan kalau Tuhan dapatkan orang – orang seperti ini, maka orang ini akan hidup didalam dua hal pertama: IMAN dan KETAATAN.
Saya diberi beban untuk INDONESIA tahun 1985 waktu itu saya masih mahasiswa di kota Bandung, saya melayani diantara orang-orang Sunda di desa-desa karena Ibu saya orang Sunda, tapi TUHAN bicara pada saya untuk punya beban bagi bangsa INDONESIA, saya menertawakan ide sinting ini menurut saya waktu itu karena bagaimana saya bisa menjadi berkat bagi INDONESIA. Ayah saya sudah tidak membiayai saya lagi dan kemudian dia kabur dari rumah meninggalkan mama saya dan kawin lagi. Saya masih mahasiswa saat itu tapi TUHAN bicara “AKU akan pakai engkau untuk menjadi berkat bagi bangsa Indonesia”. Saya menyadari bahwa saya nggak punya apa-apa, saya ingat waktu itu uang yang ada dikantong saya yang tersisa saya hanya bisa belikan Peta INDONESIA. Saya taruh peta itu di kamar doa saya. Sejak waktu itu setiap hari saya tumpang tangan dan tangisi pada peta itu. Saya berdoa mulai dari Aceh sampai Papua. Saya tidak mengerti cara Tuhan. Saya hanya belajar untuk taat dan percaya. Saya hari ini jadi saksi hidup, dalam sepuluh tahun terakhir saya bisa keliling INDONESIA kemanapun dan kapanpun, saya naik pesawat seperti naik Ojeg dan anehnya uangnya tidak habis- habis, yang habis adalah waktu dan tenaga, sehingga saya sekarang bukan lagi hamba Tuhan luar biasa tetapi jadi hamba Tuhan biasa di luar karena suka bepergian. Saya punya kerinduan yang besar untuk INDONESIA.
INDONESIA BAGI YESUS…
AMIEN!!!