13.57

Orang Besar yang dipakai Tuhan

Kita akan belajar tentang kehidupan Orang-orang Besar bukan menurut versi dunia, tapi yang tertulis dalam Alkitab, seperti: Abraham, Petrus, Paulus, Thomas, Musa, Ayub, Elia. Tahukah saudara bahwa dibalik kehidupan mereka ternyata ada sesuatu hal yang sama dengan kehidupan kita. Mereka bukan Orang Luar Biasa sejak lahir, tapi mereka juga orang biasa yang sama seperti kita. Mereka menjadi luar biasa karena Kasih Karunia yang ada dalam mereka dan hanya Kasih Karunia yang membedakan mereka dengan orang-orang lain.

Saya percaya bahwa semua orang dalam hidupnya pernah ingin menyerah saat menghadapi suatu masalah. Tapi Seorang Pahlawan, sekalipun pernah punya keinginan untuk menyerah kalah tapi mereka tidak pernah kalah. TUHAN ingin menunjukkan bahwa kita sebenarnya sama seperti mereka. Jika dalam masalah mereka bisa tetap berdiri sebagai pemenang, mengapa kita tidak? Mereka menjadi pemenang bukan karena kehebatan mereka, tapi karena TUHAN ada didalam mereka. Mereka sendiri lemah sama seperti kita, tapi karena berharap pada Kasih Karunia maka mereka bisa jadi Seorang Pemenang. Jadi Kuncinya adalah pada KASIH KARUNIA. Ketika saudara bersandar pada diri sendiri bukan pada Kasih karunia maka saudara pasti akan gagal. Ketika saudara merasa tidak mampu untuk menyelesaikan suatu masalah, akan mendorong saudara untuk lebih berharap kepada TUHAN. Sehingga saat saudara berhasil menjadi pemenang saudara tidak menjadi sombong, karena saudara percaya bahwa TUHANlah yang menolong hidup saudara. Sehingga sebenarnya apa yang terjadi pada kehidupan Orang-orang besar dalam Alkitab pun bisa terjadi dengan kita jika kita mengerti Rahasia dibalik kesuksesan mereka.

RAHASIA TIDAK MENYERAH
1. Bakar Jembatan Dibelakang Kita
Saat tentara revolusi dalam medan peperangan, Komandan akan membakar jembatan yang telah dilewati oleh prajuritnya agar hati para prajurit tidak lagi melihat kebelakang untuk mundur. Saudara tidak akan bisa jadi seorang pemenang jika saudara selalu melihat kebelakang atau selalu mau kembali ke manusia lama saudara. Marilah kita selalu memandang Visi yang diberikan oleh TUHAN dengan bersandar penuh kepada Kasih Karunia dari TUHAN.

2. Jangan Kumpul Dengan Orang-orang Yang Tidak SeVisi.
Jangan kumpul dengan orang-orang yang tidak satu visi apalagi saat saudara lemah. Iblis akan memakai mulutnya untuk membuat saudara menjadi lemah, bimbang, putus asa, dan sebagainya. Untuk mau memajukan suatu Komsel, saudara harus berjalan dengan orang-orang yang satu visi dengan saudara, agar saudara tidak terpengaruh dengan suara-suara yang bisa menghancurkan visi saudara. Thomas Alfa Edison yang mendapatkan Listrik, tidak hanya satu kali bereksperimen lalu mendapatkan listrik, tapi setelah keseribu kali dia mencoba barulah dia berhasil mendapatkan listrik yang bisa kita nikmati sampai hari ini. Saat berexperiment untuk bisa mendapatkan listrik, Istrinya mungkin mengolok saat dia gagal, Istrinya tidak membantu dia, malah mungkin melemahkan dia. Tapi dia terus bangkit dan tidak pernah menyerah sampai akhirnya dia menjadi pemenang. Itulah Orang Tekun, yaitu seorang yang mencoba sesuatu dengan tidak menyerah, melainkan terus mencoba sampai berhasil.

3. Jangan Meniru Orang lain
Sekarang jaman tiru meniru. Pakaian, sepatu, bahkan tingkah laku seseorang kadang ditiru oleh orang lain. Gereja juga seringkali saling tiru meniru. Orang yang selalu tiru meniru adalah orang yang tidak punya visi. Karena apa yang mereka lakukan hanya fotokopy dari keberhasilan orang lain, sedangkan rahasia dari keberhasilan itu sendiri tidak diketahui. Jalan Bill Graham yang ditiru, bukan urapannya. Tanda tangan Yongky Chow yang ditiru bukan penyerahan hidupnya kepada TUHAN yang ditiru. Sehingga mereka tidak lebih dari sebuah fotocopy. Suatu Ibadah yang tiru meniru jika dilihat dari sebelah luarnya akan sama, tapi sebenarnya didalamnya sudah tidak ada kuasa (II Timotius).

ORANG BESAR DALAM SEJARAH ALKITAB
ABRAHAM
Siapa yang mengira bahwa sebenarnya semasa hidupnya Abraham pernah ingin menyerah kalah, bahkan sampai 2 kali. Pertama, pada waktu TUHAN berkata bahwa akan ada anak perjanjian. Abraham lalu berkata "Aku dan Istri saya sudah lanjut usia dan tidak mempunyai anak, dimana akan mendapatkan anak perjanjian itu?". Abraham pada saat itu tawar menawar dengan TUHAN, bahkan dia memilih orang kepercayaannya, Elyazar saja yang menjadi ahli warisnya. Tapi Tuhan tetap menguatkan Abraham untuk tetap percaya pada JanjiNya. (Kejadian 15:1-6). Kedua, Abraham menunggu selama 25 tahun. Saat Tuhan mengingatkan Abraham akan JanjiNya, lagi-lagi Abraham tawar menawar dengan TUHAN. Abraham meminta Ismail anaknya dari Hagar saja sebagai Anak Perjanjian itu. Tapi Allah tidak pernah meninggalkan Abraham sekalipun Abraham ingin menyerah. (Kej 17:15-19)
Allah selalu mengarahkan dan membangkitkan Iman dan Pengharapan Abraham. JanjiNya selalu Pasti dan Puncaknya adalah ketika PutraNya yang Tunggal diutus ke DUNIA untuk menyelamatkan Umat Manusia, yaitu Yesus Kristus yang adalah keturunan Abraham.

Abraham adalah seorang yang besar, tapi seringkali didalam dirinya juga ada pergumulan. Abraham pernah lemah dalam imannya tapi akhirnya bisa diberkati dengan luar biasa oleh TUHAN, menjadi Bapa Orang Percaya dan memiliki Anak Perjanjian serta memiliki Perjanjian Kekal dengan ALLAH, maka kita pun sebagai anak Abraham lewat iman percaya kita kepada TUHAN pasti bisa mengalami hal seperti itu. Percayalah bahwa setiap perkataan Firman Tuhan yang telah diucapkan, tidak akan kembali dengan sia-sia (batal/ gagal) melainkan akan tergenapi dalam hidup saudara.

PETRUS
Saat Yesus ditangkap, Petrus menyangkal TUHAN Yesus sebanyak 3 kali. Bahkan setelah Tuhan Yesus mati di atas kayu salib dan bangkit dia masih berkeras hati dan tidak mau percaya. Petrus saat itu ingin menyerah, dia berkata kepada murid-murid yang lain bahwa dia ingin menangkap ikan lagi dan kembali ke pekerjaannya yang dulu. Karena Petrus menganggap Yesus sudah mati dan tidak ada yang bisa memberinya makan lagi. Setelah Petrus pergi, ada beberapa orang ikut. Padahal Yesus pernah berkata kepada Petrus untuk meninggalkan pekerjaannya itu karena dia akan menjadi Penjala Manusia. Tapi apa yang terjadi saat Petrus meninggalkan TUHAN? Sia-sia ! Yaa, Petrus tidak mendapatkan apa-apa alias KOSONG.

Walau masih percaya Yesus tapi jika hati saudara Jauh dan Kering serta tidak ada rasa haus akan TUHAN, hidup saudara akan sia-sia, karena saudara mulai mengandalkan diri sendiri. Kita bisa melihat pada saat Petrus berjalan bersama Yesus, ada banyak mujizat yang terjadi, tapi saat Petrus berjalan dengan mengandalkan kekuatan sendiri, dia tidak mendapatkan apa-apa.
Yohanes 21:3 " Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa."
Lukas 5:10 "Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."

Orang-orang besar yang dipakai TUHAN tidak akan menghakimi orang lain melainkan menghakimi diri sendiri saat menghadapi suatu kegagalan. Jika kita menghakimi diri sendiri, menyadari kesalahan dan meminta ampun kepada TUHAN, maka kita tidak akan dihakimi bersama orang-orang fasik (1 Kor 11:31-32, "1 Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita. Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia").
Petrus menjadi orang besar sekalipun pernah menyerah kalah, karena dia tidak pernah melihat kegagalan adalah suatu kekalahan. Petrus adalah Seorang yang Tekun, Sabar, dan Setia dimana dia mau mencoba untuk maju bangkit sehingga Petrus bisa menjadi Seorang Pemenang.

Saudara PKS, Satu Komsel merupakan satu pergumulan. Jika saudara ingin dikatakan orang yang setia, buktikanlah dalam Komsel saudara. Apakah saudara putus asa saat jiwa-jiwa yang saudara panggil tidak datang? Bagaimana saudara bisa disebut hamba yang setia jika dalam menghadapi suatu percobaan, saudara mudah untuk menyerah kalah? Apakah saudara bersungut-sungut karena pulsa telpon saudara meningkat ketika menghubungi jiwa-jiwa? Sadarlah saudara bahwa, nilai keselamatan tidak dapat dibayar dengan apapun di dunia ini. Teruslah mencoba dan jangan menyerah sampai Tuhan melihat bahwa saudara adalah seorang yang tekun dan setia, saat itu komsel saudara pasti akan diberkati oleh TUHAN. Kadang untuk mendapatkan berkat dari TUHAN membutuhkan pergumulan, tapi dari pergumulan itulah saudara akan disebut sebagai Hamba yang Setia.

Tuhan Yesus datang untuk orang berdosa. Hal ini bukan berarti TUHAN setuju dengan dosa. TUHAN benci PERBUATAN dosa tapi DIA cinta ORANG berdosa. Tapi seringkali Manusia menghakimi orang-orang yang berdosa dengan hukuman bukan dengan pengampunan, karena manusia cenderung benci dengan orang berdosa tapi manusia menyukai dosanya.

TUHAN Yesus tidak meminta pertanggungjawaban dari Petrus. Melainkan Tuhan bertanya kepada Petrus "Apakah engkau masih mengasihi Aku?" bahkan sebanyak 3 kali. Pertanyaan ini seharusnya dikeluarkan dari mulut Petrus, karena Petruslah yang mengkhianati Yesus. Tuhan bisa untuk membuang Petrus, tapi karena Kasih Tuhan yang sangat besar kepada Petrus, sehingga DIA mau memulihkan PETRUS. Satu hal yang perlu saudara ketahui bahwa Kasih Tuhan lebih besar dari segala kesalahan yang dilakukan oleh manusia.

MARKUS
Markus adalah seorang muda keponakan dari Barnabas. Barnabas adalah orang yang hatinya lembut, dia sebelumnya adalah seorang bisnisman. Saat itu semua orang takut mendekati Rasul Paulus, karena dulunya dia sangat menentang injil dan membunuh banyak orang yang mengabarkan injil. Tapi setelah itu Pauluslah yang mengalami aniaya saat memberitakan Injil Kristus. Tapi Barnabas berani untuk mendekati Paulus. Barnabas mengajak Markus, keponakannya. Saat itu terjadi pertentangan antara Rasul Paulus dengan Barnabas. Barnabas ingin mengajak Markus untuk mengikuti Rasul Paulus kembali, tapi Rasul Paulus tidak mau menerimanya karena Markus pernah meninggalkan Paulus dan Barnabas di Pamfilia, karena ingin pulang kampung. Paulus tidak ingin mengajak Markus dalam pemberitaan injil karena setiap kali Rasul Paulus memberitakan injil dia akan mendapat aniaya dan dilempari batu dari satu kota ke kota lainnya.

Tapi selama Markus tidak mengikuti Paulus dia dididik oleh Rasul Petrus selama 20 Tahun. Akhirnya MARKUS mendapat kepercayaan dari TUHAN untuk menulis salah satu kitab injil dalam Alkitab, yaitu Injil MARKUS. Sedangkan kita ketahui bahwa Markus sebenarnya adalah Seorang yang juga pernah meninggalkan pekerjaannya, tapi Tuhan telah mengubah hidupnya. Banyak orang gagal dan tidak ingin bangkit lagi. Tapi Markus saat diberi kesempatan dia mau untuk bangkit kembali sehingga pelayanannya diberkati TUHAN dan sampai pada telinga Paulus. Markus dipanggil oleh Rasul Paulus 20 tahun kemudian, karena Markus semakin diurapi TUHAN. II Timotius 4:11 " Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku"

Markus adalah seorang yang pernah gagal. Tapi Markus mau bangkit kembali untuk melayani TUHAN karena KASIH KARUNIA. Marilah kita memakai Kasih Karunia yang diberikan TUHAN kepada kita untuk melayani DIA. Jika TUHAN memberi talenta kepada kita jangan disia-siakan, pakailah talenta itu untuk menyenangkan Hati TUHAN. Kalau TUHAN memberi Kasih Karunia berupa Waktu, jangan memakai waktu saudara untuk hidup dalam dosa, main judi, minum minuman keras, merokok, dsb. Maka saudara akan disebut orang yang gagal dan gagal lagi. Tuhan tidak pernah mempersoalkan saudara yang gagal, karena TUHAN selalu ingin agar saudara bangkit dari kegagalan saudara.

Apa gunanya TUHAN memberi Kasih Karunia kepada saudara tapi tidak dimanfaatkan? Percayalah bahwa dalam hidup saudara ada Kasih Karunia. Jika saudara bersandar sepenuhnya kepada TUHAN, saudara pasti akan menjadi seorang pemenang. Jangan berharap menjadi pemenang jika takut gagal. Kita harus bersyukur sekalipun kita belum sempurna, karena Kasih TUHANlah yang akan menyempurnakan hidup saudara.

Suatu ketika saat saya menghadapi suatu penyakit, saya berkata kepada TUHAN bahwa mungkin sudah waktunya bagi saya untuk pensiun melayani. Tapi pada hari yang sama, saya mendapat surat untuk menjadi pembicara dalam sebuah KKR. Dan saya diberitahukan oleh TUHAN bahwa saya harus melupakan pensiun saya dan bekerja lebih keras lagi. Maka saya bangkit dan kembali melayani TUHAN sampai sekarang

Kita tidak bisa mengasihani diri sendiri saat ikut TUHAN. Kita mungkin merasa sudah melakukan banyak hal buat TUHAN, tapi itu tidak sebanding dengan apa yang telah TUHAN YESUS berikan di atas Kayu Salib. Karena Yesus terlebih dahulu menyelamatkan kita, maka kita harus menyelamatkan lebih banyak lagi orang oleh KASIH KARUNIA dari TUHAN lewat pemberitaan Injil.
Saya hanya memberitakan Firman tapi Roh Kuduslah yang akan mencengkram hati saudara dan saya percaya saudara tidak akan kembali dengan hati yang seperti sebelumnya, melainkan saudara akan diubah menjadi manusia yang tidak gagal dan menjadi manusia yang sukses Jasmani dan Rohani.
Jangan pernah merasa diri tidak mampu, Sebab Yesus yang akan memampukan saudara. Saudara mungkin pernah melihat atau mendengar tentang Menara Piza di Italy. Menara itu hanyalah menara yang sangat sederhana, bahkan Bangunan-bangunan lain di negeri itu jauh lebih bagus daripada Menara Piza. Tapi karena kekurangannya, dimana semakin hari Bangunan itu semakin miring maka Menara Piza menjadi Terkenal bahkan menjadi salah satu Keajaiban DUNIA. Hanya Karena ada satu cacat yang terdapat pada bangunan itu.

Ada orang yang karena sakit akhirnya bisa mempermuliakan Nama TUHAN. Jangan kita berpikir seperti diri kita, tapi kita harus berpikir seperti yang TUHAN pikirkan. Kalau kita mau memperkenalkan Kristus, jangan saudara tersandung dengan kelemahan saudara. Ingatlah, Karena satu cacat dari Menara Piza yang membuatnya menjadi tersohor. Masalahnya bukan pada cacatnya, tapi bagaimana TUHAN bekerja hidup saudara yang membuat Saudara menjadi ORANG BESAR.