13.22

Kuasa Untuk Memberkati

Ibrani 11:20
Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.

3 Rahasia dimana dalam kesulitan, kuasa untuk memberkati tidak pernah hilang.

A) Kuasa untuk memberkati melalui perkataan.

Amsal 18:21
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya

Matius 8:3
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

Kej 27:27-29
(27) Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.
(28) Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.
(29) Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia.

Banyak keluarga yang membeda-bedakan kasih, seharusnya tidak terjadi. Ribka menanggung kutuk, supaya Yakub diberkati Ishak. Kalau Tuhan punya rancangan kepada kita, pasti akan terjadi.
Menjadi kepala tidak harus yang paling besar, tetapi kalau ada promosi dari Tuhan, maka kehormatan akan ada padanya.

3 Berkat yang diucapkan Ishak kepada Yakub:
1. Berkat Materi
2. Berkat Kehormatan
3. Berkat pembelaan

Sekali Allah berkata, tidak dapat dibatalkan. Berkat yang telah diucapkan tidak akan dapat dicabut kembali.

Kej 27: 39-40
(39) "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas.
(40) Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu."

Yer 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Kunci kebenaran firman Tuhan, ada pada ayat 40b, yang berusaha sungguh-sungguh, pasti suatu saat akan berhasil.

Kej 33:9
Tetapi kata Esau: "Aku mempunyai banyak, adikku; peganglah apa yang ada padamu." Esau juga diberkati Ishak bukan hanya Yakub.

B) Ucapan harus disertai Iman

Ibr 11:4
Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.

Ishak bisa memandang jauh kedepan. Ia memberkati kedua anaknya dengan iman.
Yesus tidak bisa melakukan banyak mujizat akibat kurangnya iman.

Matius 13:58
Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ

Bagian kita adalah memperkatakan dengan iman, tetapi waktu adalah waktuNya Tuhan. Do your best and He’ll make the rest.
Kalau Tuhan sudah menyatakan kehendakNya, tidak ada yang dapat menghalangi.

C) Ucapan harus disertai kerendahan hati (pengampunan)

Sisa berkat untuk Esau sudah tidak ada. Tetapi Esau mau mengampuni adiknya, Yakub. Dia telah dua kali ditipu oleh Yakub. Firman Tuhan berkata hukum tabur-tuai. Yakub yang begitu licik tapi dia ketemu laban yang lebih licik.

Yer 17:11
Seperti ayam hutan yang mengerami yang tidak ditelurkannya, demikianlah orang yang menggaruk kekayaan secara tidak halal, pada pertengahan usianya ia akan kehilangan semuanya, dan pada kesudahan usianya ia terkenal sebagai seorang bebal

Kalau anda telah mengambil langkah yang tidak benar, maka lebih baik lakukan seperti Zakheus, bertobat dan mengembalikan yang bukan haknya.

Kejadian 33:4
Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.

Kejadian 33:10
Tetapi kata Yakub: "Janganlah kiranya demikian; jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkau pun berkenan menyambut aku.

Esau telah begitu rendah hati, dia memeluk adiknya. Esau mengalami suatu pemulihan, dia mengambil keputusan tidak lagi membenci adiknya, tetapi mau mengampuninya. Ayub dipulihkan juga setelah dia mengampuni teman-temannya.

Keputusan untuk diberkati ada ditangan saudara, Tuhan merancangkan berkat, kenapa yang diterima kutuk? Berkat tidak lagi tergantung Tuhan tetapi tergantung hati kita. Abraham juga sama, karena dia penuh dengan kerendahan hati, yang keluar dari mulutnya hanyalah ”forgive.”