13.51

Yesus Datang Membawa Kesembuhan dan Kelimpahan

Yohanes 10:10, “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; [tetapi] Aku [Tuhan Yesus] datang, supaya mereka [kita] mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Hari-hari ini kita sedang dibawa oleh Tuhan untuk masuk di dalam suatu Kehidupan yang Berkelimpahan di dalam segala hal, yaitu kelimpahan di dalam kasih - sukacita - damai sejahtera - ketenangan - ketentraman - kesehatan yang baik - dan berkat secara materi. Karena Tuhan Yesus datang untuk membawa kelimpahan dan juga kesembuhan. Dan Dia memberikan kunci kepada kita supaya yang sakit disembuhkan dan mengalami mujizat yang luar biasa hari-hari ini.

KESEMBUHAN TERJADI SETELAH API TUHAN TURUN
Pada waktu Kerajaan Israel diperintah oleh Raja Ahab, dia sangat menyakitkan hati Tuhan melebihi raja-raja sebelumnya (1 Raja-raja 16:30). Yang dilakukan Raja Ahab:
1. Menikah dengan Izebel dan percaya kepada Baal, sehingga orang-orang Israel pun menyembah kepada Baal (1 Raja-raja 16:31). Hal ini sangat menyakiti hati Tuhan, tetapi masih ada tujuh ribu orang Israel yang tidak pernah menyembah Baal (1 Raja-raja 19:18).
2. Membuat mezbah untuk Baal di kuil Baal, di Samaria (1 Raja-raja 16:32).
3. Membuat patung Asyera (1 Raja-raja 16:33).
Semua tindakan Raja Ahab ini sangat menyakiti hati Tuhan, sehingga Tuhan mengirim Elia. Apa yang dilakukan Elia?
1. Elia berdoa supaya orang Israel bertobat.
2. Elia bertanya kepada Tuhan: “Tuhan, apa yang akan Engkau lakukan?” Dan Tuhan menjawab: “Aku akan mendatangkan kekeringan.”
3. Elia berdoa untuk kekeringan, dan doa ini pasti dijawab Tuhan karena sesuai dengan kehendak Tuhan.
4. Elia bernubuat: “Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.” (1 Raja-raja 17:1). Elia berani menyatakan hal ini, karena memang ini rencana Tuhan.
Dan memang benar, selama 3½ tahun hujan tidak turun. Bangsa Israel menderita dan mengalami kesakitan, sehingga mereka memerlukan kesembuhan. Dan kesembuhan terjadi setelah api Tuhan turun, orang-orang Israel bertobat dan mereka disembuhkan Tuhan.

MEMPERBAIKI MEZBAH TUHAN YANG TELAH DIRUNTUHKAN
Apa yang dikerjakan Elia sehingga api Tuhan turun? 1 Raja-raja 18:30, “Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: 'Datanglah dekat kepadaku!' Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.”
Elia memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan. Kemudian api Tuhan turun, sehingga orang Israel bertobat dan kesembuhan terjadi. Ini merupakan pesan Tuhan yang akan terus Tuhan ingatkan kepada kita: “Tuhan mau kita memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan”. Apakah kita memerlukan kesembuhan dan mujizat Tuhan? Tuhan berpesan untuk kita memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan.

ARTI MEZBAH
1. MEZBAH ADALAH TEMPAT PERTEMUAN ANTARA MANUSIA DENGAN TUHAN.
Mezbah adalah tempat penyembahan, di sini manusia menaikkan doa-doa kepada Tuhan dan Tuhan mencurahkan berkat-Nya. Di dalam 1 Raja-raja 18:36-37 setelah Elia membuat mezbah dia mulai berdoa supaya api Tuhan turun. Mari kita memperbaiki doa dan penyembahan kita kepada Tuhan. Hari-hari ini kita merasakan hadirat Tuhan turun begitu kuat. Kita semua adalah penyembah-penyembah Tuhan, tetapi penyembahan itu sendiri ada arti luas dan arti sempitnya. Arti sempit “penyembahan” adalah pertemuan kita dengan Tuhan, kita merasakan hadirat Tuhan. Apakah setiap kali menyembah Tuhan kita selalu merasakan hadirat Tuhan? Kadang-kadang kita berbahasa roh, tetapi sebenarnya kita kurang merasakan hadirat-Nya. Hari-hari ini kita perbaiki penyembahan kita, dan Tuhan mau kita merasakan hadirat-Nya.
“Hadirat-Nya membawa kesembuhan” itulah tema kaset lagu-lagu yang Tuhan berikan kepada Bapak Gembala. Di tengah-tengah Healing Movement seperti ini Tuhan memberikan lagu-lagu, karena Tuhan mau Bapak Gembala memberikan korban kepada Tuhan. Tuhan menyuruh Bapak Gembala sendiri yang membiayai seluruh pembiayaan rekamannya, dan setelah menjadi master maka Bapak Gembala mempersembahkannya untuk SCCC (Sentul City Convention Center). Inilah yang Tuhan mau, sebab hari-hari ini mujizat dan kesembuhan dari Tuhan sedang terjadi. Dan melalui lagu-lagu ini Tuhan akan bekerja secara luar biasa.

2. MEZBAH ADALAH TEMPAT MELAKUKAN PEPERANGAN ROHANI.
Elia menantang nabi-nabi Baal untuk bertanding (mengadakan peperangan secara rohani) untuk “membuktikan siapa Allah yang sebenarnya”. Untuk itu Elia menantang nabi-nabi Baal itu: “baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Aku pun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api. Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan aku pun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah [yang sebenarnya]!” (1 Raja-raja 18:23-24).
Dan tantangan Elia ini diterima oleh nabi-nabi Baal, untuk itulah Elia membuat mezbah.
Jadi mezbah itu berbicara tentang tempat melakukan peperangan rohani. Dan pesan Tuhan kepada kita semua adalah: “Apakah kita mau mengalami Hidup yang Berkelimpahan di dalam segala hal? Apakah kita mau memenangkan peperangan rohani? Apakah kita mau mengalami kesembuhan dan mujizat Tuhan?” Kita harus memperbaiki cara-cara melakukan peperangan rohani.

3. MEZBAH ADALAH FONDASI / TEMPAT KORBAN DILETAKKAN.
1 Raja-raja 18:32-33, “Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih. Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.”
Mezbah adalah fondasi / tempat korban diletakkan. Sebenarnya tubuh kita adalah mezbah dimana korban diletakkan untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Kita diminta untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan. Korban adalah sesuatu yang menyakitkan dan kadang-kadang tidak enak, tetapi itulah yang Tuhan mau untuk kita persembahkan kepada-Nya.
Pesan Tuhan kepada kita adalah: kita memperbaiki cara-cara kita mempersembahkan korban kepada Tuhan.

4. MEZBAH berbicara tentang UNITY.
1 Raja-raja 18:31-32a, “Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. -Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: 'Engkau akan bernama Israel.'-- Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN”.
Elia membuat mezbah dari 12 batu yang menggambarkan 12 suku Israel. Mezbah berbicara tentang unity. Kita memperbaiki unity kita kalau kita mau mengalami mujizat dan disembuhkan Tuhan. Unity antara suami isteri - orang tua dan anak - antar keluarga - teman di dalam gereja - gereja dengan gereja - denominasi dengan denominasi.
Empat hal di atas adalah kunci, dan Tuhan sudah berjanji kalau kita melakukannya maka Tuhan akan membawa kita masuk di dalam Kehidupan yang Berkelimpahan di dalam segala hal, supaya kita mengalami mujizat dan kesembuhan.

MELAKUKAN PEPERANGAN ROHANI
Tuhan mau kita memperbaiki cara-cara kita melakukan peperangan rohani dan kita semua menjadi pemenang, karena kita lebih daripada pemenang.
Ketika orang Israel masuk ke Tanah Perjanjian maka mereka harus melakukan peperangan untuk merebut tanah yang sudah Tuhan berikan. Mereka pasti memenangkan peperangan selama mereka berperang sesuai dengan cara-cara Tuhan, meskipun cara-caranya sering tidak masuk akal.
Tanah Perjanjian berbicara tentang Hidup Ber-kelimpahan di dalam segala hal. Kita harus merebutnya dengan cara melakukan peperangan secara rohani. Kita pasti memenangkan peperangan itu selama kita berperang dengan cara-cara Tuhan, meskipun kadang-kadang cara-cara Tuhan itu tidak masuk akal.