13.34

KEHIDUPAN YANG DITAKLUKAN KEPADA KRISTUS

Lukas 10:17-20
Ayat 17, "Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: ‘Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.'" (Kuasa nama Yesus)

Ayat 18, "Lalu kata Yesus kepada mereka: ‘Aku melihat iblis jatuh seperti kilat dari langit.'" (Akan ada peneguhan dari perbuatan Tuhan)

Ayat 19, "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa ... untuk menginjak ular (penguasa di udara), dan kalajengking ..." (Berbicara hukum-hukum dunia yang melawan Firman Tuhan)

Ayat 20, "... tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga." (Ada hal yang lebih penting yaitu bukan iblis dikalahkan tetapi bagaimana hidup kita dalam kekekalan)



Gereja kita dinamai ROCK (Representative of Christ' Kingdom),artinya bahwa kita adalah perwakilan dari kerajaan sorga yang ada di bumi yang menunjukkan gaya hidup masyarakat mesianik bagi dunia ini. Jadi kita adalah duta-duta besarnya Tuhan, dan kita adalah warga negara kerajaan sorga.



Dunia ini hanyalah tempat kita yang sementara, karena itu apa yang kita buat di bumi akan menentukan apa yang akan menjadi bagian kita dalam kekekalan. Ketika kita ada di bumi ini maka iblis diijinkan Tuhan untuk melakukan pencobaan kepada kita, tetapi satu hal harus kita ketahui bahwa Tuhan adalah Penguasa dan segala sesuatu ada dalam kekuasaan-Nya. Bumi hanyalah tempat latihan bagi kita, tempat kita adalah sorga, jika kita harus kembali maka bukan harta benda yang kita akan bawa ke sana melainkan yang dibawa adalah karakter Kristus yang termeterai dalam kehidupan saudara dan saya. Jadi musuh terbesar kita bukanlah iblis tetapi diri kita sendiri, seperti yang dikatakan Amsal 16:32b: "Orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota". Dan sesuai tema gereja lokal ini bahwa tahun 2005 akan menjadi tahun penaklukan dari musuh terbesar kita yaitu diri kita sendiri sehingga kita akan menjadi gereja yang hidup dalam motto kita yaitu Esa (Harmonious), Jaya (Victorious) dan mengalami Kemuliaan (Glorious).



Mengapa menaklukan diri sendiri menjadi hal yang terpenting bagi gereja Tuhan?



Yesus mengatakan dalam Matius 5:9, orang yang membawa damai, adalah orang yang bersedia diketahui siapa dirinya, memiliki gaya hidup mengampuni, rendah hati, jujur dan memiliki integritas, dan hidup dalam kebenaran Firman, itulah orang yang menaklukan dirinya kepada Raja Damai yaitu Yesus.
Orang-orang yang menaklukan dirinya memiliki kekuatan supranatural. Suatu kekuatan yang tidak ada batasnya (Fil. 4:13, 2 Kor. 3:17) artinya Roh Tuhan betah tinggal dalam kehidupan orang-orang yang menaklukan dirinya.


Mengapa kita tidak dapat menaklukan diri?

Karena kesombongan. Roma 8:7, "Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah ..." Mereka adalah orang-orang yang arogan, egosentris dan tidak percaya akan kebenaran.
Berpegang kepada kebenaran diri sendiri, mengasihi diri sendiri, kepahitan, cinta sesuatu melebihi dari Tuhan, akibatnya hidup mereka membuahkan perbuatan-perbuatan dosa (Rm. 10:3). Tuhan mau kita membuka hidup kita bagi kasih-Nya. Ungkapan ini mengatakan: Tidak ada seorang pejabat yang datang ke rumah saudara, tetapi Yesus yang jauh lebih tinggi dari pejabat atau raja Ia mau tinggal di dalam kehidupan kita. Tidak ada seorangpun yang mau mati bagi kita orang berdosa, tetapi Yesus telah menyerahkan nyawa-Nya bagi saudara dan saya orang-orang yang tadinya hidup dalam dosa sehingga oleh kematian-Nya kita disucikan dan dibenarkan. Dunia ini hanya mengutus duta-duta yang memiliki pendidikan, tetapi Yesus mengutus kita sebagai duta-duta Kerajaan Allah, bukan karena pendidikan yang kita miliki tetapi hati yang terbuka bagi Dia. Harga diri kita bukan ditentukan oleh berapa banyaknya harta yang kita miliki tetapi seberapa hidup ini kita taklukan kepada kehendak Kristus.
Tidak mau menjadi dewasa (Gal. 4:3).
Ketakutan, kekuatiran (1 Yoh. 4:18).
Kebimbangan (Rm. 14:23).


Apa yang dikatakan Amsal 16:32b (arti dari melebihi merebut kota):

Membuat kita mengalami pelipatgandaan yang adalah perintah Tuhan. Dalam kitab Kejadian 1:28 Tuhan memerintahkan agar manusia yang diciptakan-Nya bertambah banyak dan berkembang biak memenuhi bumi. Kemudian dalam Kejadian 22:17 Tuhan juga memerintahkan kepada Abraham bahwa ia akan memiliki keturunan seperti pasir di laut dan bintang di langit. Keturunan di sini berbicara benih, dan kita adalah benih gereja. Banyak orang mengukur pelipatgandaan dengan uang atau jumlah orang tetapi Yesus berkata dalam Matius 13:4-8 bahwa pelipatgandaan adalah Firman yang ditabur kepada orang-orang. Orang-orang yang menaklukan diri memiliki gaya hidup mengasihi dan melayani, itulah yang melebihi sebuah kota. Menabur juga berbicara pergi untuk misi (Yoh. 13:34, Mat. 28:19). Tujuan Tuhan adalah menjadikan kita murid dan bukan pengikut, murid adalah orang-orang yang serius dengan Tuhan, radikal dan berakar di dalam Tuhan.
Impartasi pengurapan. Dalam Bilangan 11:16-17 Musa mengimpartasikan pengurapan yang ada padanya kepada 70 tua-tua Israel. Impartasi pengurapan juga berbicara tentang pelipatgandaan pemimpin, dalam Perjanjian Baru kita melihat Paulus dan Timotius. Jadi tujuan gereja berlipatganda adalah untuk menyalurkan kuasa Tuhan dan untuk tujuan pemulihan, serta masyarakat yang harmonious, victorious, dan glorious.
Kita menerima warisan Ilahi. Ini bukan berbicara hal-hal materi tetapi warisan itu ialah: Kita akan bersama-sama dengan Tuhan selama-lamanya, kita akan diubahkan sepenuhnya untuk menjadi sama dengan Kristus, kita akan dibebaskan dari segala kesakitan, kematian dan penderitaan, kita akan memiliki posisi yang berbeda yaitu memerintah bersama Yesus, kita akan berbagi dalam kemuliaan Kristus. Gereja yang memiliki komitmen akan melihat Tuhan sekalipun mereka mengalami banyak persoalan, sekalipun jika badai kehidupan melanda kehidupan mereka, mereka akan tetap teguh (Yes. 29, Mal. 4:4)


Tuhan akan memberikan kepada kita kesanggupan untuk menaklukan hidup kita sepenuhnya kepada Kristus, amin