05.09

Manusia Indentik Dengan Keledai, Sebagai Alat Angkut

Keluaran 13:13

Dalam ayat pokok kita membaca tentang apa yang TUHAN minta daripada bangsa Israel sesudah mereka keluar dari Tanah Mesir; TUHAN berkata, bilamana engkau sudah dibawa oleh TUHAN sampai ke Tanah orang Kanaan yaitulah tanah yang dijanjikan TUHAN untuk diberikan kepada Abraham dan keturunannya sampai selama-lamanya. Apakah yang mereka harus lakukan ? Ditulis di Alkitab, mereka harus memberikan semua anak sulung baik anak sulung dari manusia maupun anak sulung dari binatang. Karena itu adalah milik TUHAN.

Keledai Binatang Haram, Harus ditebus. Anak sulung laki-laki dan anak keledai yang baru lahir, harus ditebus. Kalau tidak, maka anak keledai itu batang lehernya harus dipatahkan - Keluaran 13:13b. Minggu yang lalu saya telah beritahukan kepada saudara bahwa: setiap anak sulung dari binatang lembu, domba dan kambing, mereka itu semua adalah binatang-binatang yang halal, tapi ada binatang yang tidak boleh begitu saja dikorbankan yaitu: anak sulung keledai. Binatang ini harus ditebus lebih dahulu baru boleh dikorbankan, begitu pula dengan anak sulung manusia. Dengan demikian ADA PERSAMAAN antara anak sulung (laki-laki) manusia dengan anak sulung keledai, harus ditebus. Alasan dari anak keledai itu ditebus adalah karena binatang itu dianggap haram dan tidak boleh dimakan, najis - Imamat 11:1 & Bilangan 18:15-16.

Jelas disini bahwa: anak manusia yang tidak dan belum ditebus itu SAMA DERAJAT nya dipemandangan Allah dengan anak keledai yang haram dan najis itu - 1 Petrus 1:18. Kesimpulannya: tiap manusia siapapun mereka, kalau saja belum ditebus dengan Darah Anak Domba maka mereka adalah sama seperti keledai yang najis. Sebab itu pagi ini kita patut bersyukur karena kita telah ditebus oleh Darah Yesus. Haleluyah...........Saudara bergirang karena Tuhan sudah menjamah kita, Puji Tuhan.

K E L E D A I. Sesuai janji saya kepada saudara maka mulai pagi ini kita mau belajar darihal Keledai; tentang bagaimana sifat-sifat yang dimiliki oleh binatang ini dan mungkin akan memerlukan waktu beberapa minggu untuk membahasnya.

SIFAT-SIFAT KELEDAI:

1. SEBAGAI ALAT ANGKUT. Kisah ABRAHAM dan ISHAK - Kejadian 22:1-3. Abraham adalah seorang yang telah dipanggil dan disuruh Allah untuk keluar meninggalkan kota Ur- Kasdim (Sekarang disebut: IRAK) kira-kira 4000 tahun yang lalu, karena Allah telah menyediakan Tanah Perjanjian khusus bagi Abraham dan keturunannya. Disitu Allah memberkati Abraham dengan luar biasa, Abraham telah menjadi seorang yang sangat kaya raya. Abraham mempunyai seorang anak, dua anak sebenarnya; tapi dari istri yang dia Cinta, dari istri resminya itu lahirlah ISHAK.

Datang saatnya Allah mencoba kesetiaan Abraham. Kita tahu bagaimana Allah sudah memberkati Abraham dengan kekayaan, dengan keluarga, dengan anak yang sangat dia cintai, sehingga rasanya tidak ada lagi yang dirisaukan dalam kehidupan Abraham. Sekalipun tadinya Abraham sempat merasa kuatir karena dalam usianya yang sudah tua dan tidak mempunyai keturunan yang akan mewarisi semua kekayaannya. Namun TUHAN nyatakan kebesaranNya, istrinya yang mandul itu kemudian melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamainya ISHAK.

Pada saat hidup berjalan dengan baik dan rasanya serba berkelimpahan, penuh dengan damai dan sukacita, pada saat itulah TUHAN berkata kepada Abraham supaya mengorbankan anaknya yang tunggal itu sebagai korban bakaran - artinya anak itu harus disembelih lalu dibakar untuk TUHAN. Di zaman dahulu memang orang membawa korban bakaran; binatang biasanya disembelih lalu dibakar untuk dipersembahkan kepada TUHAN. Tapi sekarang Allah minta anak "mu", saudara bisa bayangkan bagaimana perasaan Abraham pada saat itu. Anak yang dia cinta, anak yang dia tunggu kehadirannya sampai pada usia lanjut sekali - 100 tahun usia Abraham saat Ishak dilahirkan. Abraham cinta sekali terhadap Ishak. Tapi itulah yang TUHAN minta dari Abraham. Abraham adalah seorang yang patuh dan tunduk kepada TUHAN, yang cinta kepada TUHAN lebih daripa cinta kepada anaknya. Kalau TUHAN berikan anak, PUJI TUHAN, kalaupun sekarang TUHAN minta kembali anak itu, apa boleh buat, PUJI TUHAN. Sikap yang sama dilakukan juga oleh Ayub. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil - terpujilah nama TUHAN" - Ayub 1:21b.

Prosesi pengorbanan Ishak. Begitu Abraham mendengar permintaan TUHAN, keesokan harinya Abraham memasang pelana keledainya (bahasa Inggris: the saddle). Biasanya orang yang suka menunggang kuda/keledai mengerti akan hal ini. Pelana atau bantal dan sejenisnya mutlak diperlukan agar si penunggang kuda/keledai tidak sakit punggungnya. Sudah menjadi kebiasaan bahwa keledai berfungi sebagai alat angkut, karena orang bisa duduk diatasnya, bisa juga barang yang diangkutnya.

Saudara-saudara, manusia yang belum ditebus itu IDENTIK dengan keledai. Kalau keledai itu selalu mengangkut dan mengangkat apa saja sehingga ada beban diatas punggung keledai, begitu lah juga manusia yang belum di tebus menjadi anak Tuhan adalah juga manusia pengangkat beban. Tiap manusia yang belum percaya kepada Tuhan ada beban-beban diatas hidupnya.

Beban apakah yang ditanggung oleh manusia ? :

1. Kejahatan manusia - Yesaya 53:11. Kitab Yesaya adalah sebuah kitab yang me-nubuat-kan tentang Yesus yang akan mati dan bangkit kembali. Sehingga ayat yang kita baca tadi berkata: "Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas......." sesudah Yesus mengalami penderitaan, waktu IA disalibkan (Yesaya 52:14-15), maka Yesus merasa senang karena DIA telah menjalani misiNya dalam dunia ini sebagai PENEBUS. Dia telah membenarkan banyak orang oleh hikmatNya, dan sebab kejahatan mereka DIA pikul.

Waktu Yesus mati di salib, maka kita manusia mempunyai kejahatan; waktu manusia pertama, Adam berdosa kepada Allah, karena memberontak dan melawan peraturan Allah dari hal memakan buah pengetahuan baik dan jahat yang notabene telah dilarang oleh Allah untuk memakannya. Saudara tentu kenal ceritanya lebih lanjut sehingga akibatnya, sampai sekarang semua manusia keturunan Adam dan Hawa itu telah jatuh dalam dosa. Pelanggaran yang telah dilakukan oleh Adam & Hawa itu adalah merupakan kejahatan ! Itulah sebabnya semua manusia yang belum ditebus mempunyai kejahatan, memikul kejahatan. Tetapi sejak Yesus datang ke dalam dunia ini dan Yesus mati di kayu salib, maka semua kejahatan yang di pikul oleh manusia telah diambil alih oleh Yesus. Sehingga barangsiapa yang percaya kepada Yesus, maka orang itu akan selamat ! - Yohanes 1:29.

Pada dasarnya semua manusia mempunyai beban, beban dosa, beban kejahatan diatas pundaknya. Sehingga apabila manusia tidak ditebus dengan semua kejahatan yang ada pada manusia itu, maka manusia itu sama halnya dengan keledai yang selalu mempunyai beban diatasnya, apabila tidak ditebus maka batang lehernya akan dipatahkan dan keledai itu akan binasa. Begitulah juga manusia akan dibinasakan ke dalam api neraka yang kekal kalau manusia itu tidak ditebus, kalau kejahatan yang ada dalam dirinya serta beban dosa yang ada dalam dirinya tidak diangkat oleh Tuhan, tidak di tebus oleh Tuhan maka siapapun manusia itu pada satu waktu dia akan mengalami kebinasaan dalam neraka yang kekal.

Sebab itu saudara-saudara, kita, sebagai keledai-keledai yang bodoh ini, sadarlah bahwa ada beban dosa atas kita, ada beban kejahatan dalam hidup kita yang perlu diangkat dari kita. Kalau ada di antara saudara yang sudah mengalami penebusan Tuhan, beban dosanya sudah diangkat oleh Tuhan, Puji Nama Tuhan. Tapi, kalau ada diantara saudara yang masih mempunyai kejahatan dalam hidup saudara dan belum ditebus, belum dicabut dari hidup saudara, percayalah, ada satu yang dapat mengangkat dosa saudara, itulah Yesus yang sudah disalibkan dikayu salib. Sekarang, terserah kepada saudara, apakah saudara mau terima Tuhan Yesus, maka dosa mu ditebus dan engkau akan selamat, atau menolaknya. Pilihan ada di tangan saudara.

2. Penyakit dan Kesengsaraan Manusia - Yesaya 53:4. Pada waktu Yesus mati, banyak orang mengira bahwa Yesus kena tulah, kena hukuman dari Allah. Padahal waktu Yesus disalib itu bukan karena Yesus kena hukuman atau kena tulah, bahkan Yesus yang mengangkat segala hukuman kita atas diriNya supaya kita bebas. Dulunya kitalah yang memikul kesengsaraan. Saudara tahu bagaimana rasanya sengsara (bahasa Inggris: sorrows) itu, satu perasaan yang bisa membuat seseorang sampai merasakan satu kesedihan yang amat sangat. Akibat dari kesengsaraan, akibat daripada dosa, akibat dari adanya penyakit, timbullah rasa sedih, duka dan susah yang amat sangat. Kesengsaraan-kesengsaraan semacam itulah yang dipikul oleh Tuhan, yang tadinya dipikul oleh kita saudara; Yesus kemudian mengangkat itu dan kita di bebaskan dari pikulan kesengsaraan dan penyakit.

Bagaimanapun sehatnya kita, satu kali pasti akan mengalami sakit. Ada penyakit yang sifatnya sudah ada turun temurun. Tetapi percayalah YESUS SANGGUP MENANGGUNG PENYAKIT KITA. Artinya penyakit kita, kita serahkan kepada Tuhan dan Tuhanlah yang mengangkut segala penyakit yang tadi layaknya seperti keledai yang selalu dibebani berbagai macam penyakit, ada hipertensi, diabetis, kolesterol dan sebagainya - tapi Yesus sanggup mengangkut beban penyakit kita, ASAL kita percaya kepadaNYA.

Jadi, memang ada pikulan sebagaimana keledai yang selalu memikul sesuatu. Bisa jadi orang yang duduk diatas pundaknya, atau juga barang yang diangkutnya atau juga kuk yang dipikulnya. Begitulah keadaan kita manusia yang selalu mempunyai kesengsaraan dalam hidup ini, tapi Puji Tuhan.....Yesus sudah datang, Yesus sudah mati di kayu salib supaya kita terlepas dari kesengsaraan. Dosa menimbulkan kesengsaraan. Orang yang tahu bahwa dia telah bersalah, dia telah melakukan dosa, maka orang tersebut akan dikejar oleh hati nuraninya. Sehingga dia tidak akan merasakan ketenangan dalam hidupnya, bahkan mungkin akan mengidap insomnia, sulit tidur. Tetapi ada Yesus yang mau membebaskan kita dari pikulan-pikulan kesengsaraan, duka cita, kesusahan kita, Tuhan mau angkat daripada kita.

3. Kelemahan Manusia - Matius 8:17. Sebagai manusia kita mempunyai banyak kelemahan-kelemahan secara jasmani, demikian juga kelemahan-kelemahan secara rohani. Seringkali kita tidak mengetahui bagaimana kita harus berdoa ? Kalau hanya doa yang dihafalkan, bisa saja - Matius 6:9-13. Banyak orang kristen menghafal doa yang diajarkan Tuhan Yesus ini, sehingga tiap kebaktian doa ini yang diucapkan; tidak salah....... Tapi kalau hanya doa ini saja yang bisa diucapkan, selain daripada itu tidak bisa; lalu bagaimana kalau kita berdoa untuk makan, berdoa untuk orang sakit, atau lagi dalam ketakutan ? Apakah doa untuk situasi dan kondisi yang berbeda kita harus ucapkan doa yang sama " Bapa kami yang ada di surga.......dan seterusnya ??

Itu sebabnya tidak salah kalau Roma 8:26 mengatakan bahwa Roh membantu kita dalam (menghadapi) kelemahan kita, sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Sehingga kelemahan yang merupakan beban bagi kita diangkat oleh Tuhan. Dan ROH sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Sebab itu berusahalah agar kita bisa berdoa dalam ROH sehingga berkat Tuhan akan tercurah atas kita dan doa semacam itulah yang sangat menyenangkan hati kita. Tuhan berkuasa menanggung segala kelemahan kita, asal kita pecaya akan Firman Allah. Saudara percaya bahwa Firman Allah itu berkuasa ?

FIRMAN ALLAH BERKUASA. Ada perumpamaan tentang seorang perwira yang minta Tuhan Yesus untuk datang kerumahnya dan berdoa untuk hambanya yang sedang sakit di Kapernaum. Matius 8:5-13. "........katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh". - Mazmur 107:20. Kalau Tuhan hanya berbicara satu kata saja, maka disembuhkannya mereka. Perkataan Yesus sangat berkuasa, langit dan bumi diciptakan hanya oleh FIRMAN. Tidak ada manusia yang bisa lakukan hal seperti ini. Begitulah juga dengan kesembuhan kita, yakinlah saudara bahwa dengan Tuhan berfirman maka kita akan mengalami kesembuhan dari penyakit. ADA KUASA DALAM FIRMAN ALLAH. Puji Tuhan.

BILUR YESUS MENYEMBUHKAN. Waktu Yesus mati disalib, badanNya dipukuli sampai mengeluarkan darah. BadanNya penuh dengan bilur-bilur, penuh dengan luka. Oleh sebab itu barangsiapa yang percaya kepada Yesus, maka oleh bilur-bilurnya akan menyembuhkan segala penyakit. Inilah beban bagi manusia, beban kalau sakit ! Sebab itu sekarang ada banyak asuransi. Ada asuransi kesehatan, ada asuransi jiwa. Seseorang yang beli asuransi menunjukka adanya beban dalam jiwanya, adanya ketakutan dalam jiwanya. Itu sebabnya Yesus mati untuk mengangkat beban itu dari kita semua.

4. Torat - Kisah Rasul 15:1-21. Rasul Paulus yang dulunya seorang yang paling anti dengan Tuhan Yesus. Semua orang yang percaya Tuhan Yesus, ditangkap dan dibawah ke pengadilan untuk dihukum mati. Ada seorang muda, Stephanus namanya, ditangkap dan dilempari dengan batu sampai mati. Saudara tahu, siapa dibalik itu semua ? Saulus, dialah algojonya. Tapi pada satu waktu, dia jalan dengan membawa surat kuasa daripada Imam besar untuk menangkap orang kristen. Apa yang terjadi ? Ditengah jalan datang TERANG dari surga yang menyebabkan dia buta sehingga dia jatuh dari kudanya. Bersamaan dengan itu terdengar suara yang berkata: "........Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku ?"- Kisah Rasul 9:4b. Saulus yang sudah lama mengenal Injil tahu dan kenal akan Suara itu, suara YESUS dan ia bertobat ! Selanjutnya Saulus mulai bersaksi dan menginjil kemana-mana dan banyak tanda heran terjadi mengikuti perjalanannya.

Setibanya di Yerusalem, disana sudah berkumpul rasul-rasul yang lain, gembala-gembala jemaat sedang mengadakan konferensi Pantekosta yang pertama kali di Yerusalem. Disitu Paulus memberikan kesaksian tentang adanya orang-orang yang bukan orang Yahudi, bertobat. Terjadilah pro-kontra diantara mereka dengan orang Parisi, darihal sunat dan kewajiban untuk menuruti hukum Musa. Kisah 15:5 >< Kisah 15:10. Petrus mempunyai argumen bahwa hal itu tidak relevan lagi bagi orang yang non Yahudi, dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri. Jadi torat juga merupakan satu beban bagi orang-orang Yahudi dan bagi orang-orang yang non Yahudi yang menjalankan torat, maka ada satu kuk diatas mereka yang harus dijalankan. Peraturan-peraturan agama pun bisa menjadi suatu beban bagi setiap orang. Kelihatannya baik bahkan mungkin kedengaranya juga baik, tetapi apa yang sudah dipenuhi dan digenapi oleh Yesus, jangan kita coba untuk merubahnya dan kembali melakukan torat yang notabene sudah digenapi oleh Yesus. Hal ini pun suatu kuk (beban) bagi manusia.

Ada hal-hal yang merupakan beban bagi manusia - Kisah Rasul 15:19. Saudara dan saya yang bukan orang Yahudi, janganlah kita dibebani lagi dengan torat dan sunat. Hal itu tidak perlu lagi. Karena Yesus sudah menggenapinya dan kita telah di BEBAS kan dari torat. Kalau tidak, maka hal itu akan merupakan beban dalam hidup kita. Kisah Rasul 15:28. Manusia seperti keledai, mengangkat beban, memikul beban; beban dosa, beban kesengsaraan, kesusahan, duka cita, beban penyakit, takut penyakit dan sebagainya, beban ajaran-ajaran yang tidak benar, disamping juga kebiasaan-kebiasaan orang bahkan seringkali tradisi juga merupakan beban buat kita. Padahal Firman Allah sudah katakan bahwa kita telah terlepas, masih saja kita meragukan dan terus menjalankan tradisi.

Kita menghendaki untuk hidup sepenuhnya bagi Tuhan, namun ada saja kebiasaan-kebiasaan yang menjadi beban, juga kebiasaan-kebiasaan agamapun bisa menjadi beban. Tetapi......... Puji Tuhan, nanti apabila kita mempelajari tentang keledai itu lebih lanjut, maka kita akan mengerti bagaimana seekor keledai yang selalu menanggung beban berat atau menopang manusia yang naik diatasnya lalu datang pada satu kondisi dimana semua beban diangkat daripadanya; maka kita bisa membayangkan bagaimana perasaan daripada keledai itu sesudah dia terlepas dari semua beban yang diangkutnya, betapa senangnya keledai itu.

Begitulah juga saudara dan saya sebagai manusia sebelum kita percaya kepada Tuhan, kita adalah sama seperti keledai yang mengangkat beban yang berat, beban dosa dan kejahatan, beban kesengsaraan, duka-cita, kesusahan, kekuatiran, beban penyakit dan sebagainya termasuk beban aturan-ajaran agama yang sudah tidak ada relevansinya lagi dengan aturan dari Tuhan. Tuhan memberikan siraman rohani yang menyejukkan dengan janjiNya yang mengatakan bahwa ".......AKU akan memberikan kelegaan kepadamu " - Matius 11:28. Halleluyah............Tuhan kenal saudara, sebelum saudara mengatakan sesuatu kepadaNya. DIA tahu kepenatan saudara, DIA mengerti saudara telah capek menghadapi kehidupan yang penuh dengan beban kesengsaraan, beban sakit penyakit sehingga hanya air mata satu-satunya bahasa yang sanggup berbicara di dalam doa-doa kita. Tuhan mengerti bahasa air mata saudara. Yakinlah saudara, bahwa Tuhan Yesus siap untuk melepaskan saudara dan mengangkat semua beban saudara.

Tetapi kalau saja Tuhan tidak mengangkat beban kita, Tuhan tidak melepaskan kita dari dosa atau Tuhan tidak menebus kita dengan darahNya ; maka kita SAMA SEPERTI keledai yang akan dipatahkan batang lehernya. Kita akan binasa, kita akan masuk neraka yang kekal. Sebab itu, ijinkan Tuhan membebaskan saudara dari segala beban dalam hidup mu. Jangan jadi seperti keledai yang merupakan binatang haram, binatang yang najis sehingga tidak bisa dikorbankan. Tapi ijinkanlah hidup saudara ditebus oleh Tuhan dan menjadi satu korban yang menyenangkan hati Tuhan. Haleluyah............Maukah saudara mempersembahkan hidup saudara ke dalam tangan Tuhan ? Tuhan berkenan dan Tuhan akan berikan kelegaan, Tuhan berikan damai-sejahtera, Tuhan berikan ketenangan dalam jiwamu, dalam pikiranmu. Apa pun terjadi, kita tahu hidup kita dalam tangan Tuhan.

Mari kita berdiri dan berdoa mohon kepada Tuhan untuk memberikan kelegaan kepada kita semua. Tuhan memberkati saudara.