14.06

Stress

II Tawarikh 20:14-19

(14) Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah,
(15) dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
(16) Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel.
(17) Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."
(18) Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem pun sujud di hadapan TUHAN dan menyembah kepada-Nya.
(19) Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring.

Beberapa penyebab stress:
1. Sukacita yang ekstrem
2. Dukacita yang ekstrem
3. Kemarahan
4. Kuatir
5. Ketakutan
6. Rasa bersalah yang berlebihan

Yang Yosafat lakukan:
1. Berdamai dengan Allah
2. Dia Berdoa = Naik ke tempat yang tinggi bersama dengan Tuhan, jadi daya pandang kita menjadi lebih tinggi, sehingga gunung-gunung masalah kita kelihatan kecil.
3. Memerintahkan semuanya termasuk dirinya sendiri, menyanyi lagu ucapan syukur bagi Tuhan.