14.02

Misteri Penderitaan

Kalau respons kita dalam menghadapi masalah salah:
1. Rohani dan Karakter Tidak Akan Bertumbuh
Siapa kita sesungguhnya adalah pada waktu kita mengalami tekanan. Respons kita menunjukkan siapa kita sesungguhnya. Keputusan kita seperti apa menentukan kedewasaan kita. Sikap dan respons yang salah bisa menggagalkan rencana Allah.
2. Membandingkan Diri Sendiri Dengan Orang Lain

Ayub 42: 1-6
42:1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.42:3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. 42:4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Ayub mengalami penderitaan yang tidak ia ketahui mengapa terjadi, meskipun ia orang kaya yang saleh dan takut akan Tuhan. Setiap orang diproses untuk menyatakan kemuliaan. Tidak ada kemuliaan tanpa proses.

Dua dari tiga prinsip mengapa penderitaan terjadi:
1. Setan menyerang integritas Tuhan lewat Ayub bahwa manusia takut akan Tuhan karena diberkati
Ada 2 alam, alam roh dan alam fisik. Di alam Roh ada percakapan setan dan Tuhan di mana di alam jasmani Ayub tidak tahu ada dialog tersebut. Tuhan sangat menghargai orang yang hidupnya takut akan Ia. Percaya di mana saja Tuhan tetap berdaulat. Apa saja yang terjadi Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.Di dalam proses, muncul orang-orang yang memiliki kualitas yang luar biasa, asalkan mempunyai pandangan rohani yang tajam.

2 Korintus 4:16-18
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Orang menjadi kuat kalau pandangan rohaninya kuat. Kita harus sadar ada dua alam, dan alam rohani harus menjadi fokus perhatian kita. Kendali ada di tangan Tuhan.

2. Penderitaan Selalu Melayani Kehendak Tuhan Untuk Memberikan Hasil yang Terbaik di dalam Hidup Kita, yaitu Karakter yang Kuat.
I Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Pandangan kita harus benar, jangan mengomel, karena Allah kita tidak pernah akan meninggalkan kita.Di dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan menjadi sempurna. Kalau sesuatu diijinkan terjadi, itu melayani kehendak Allah, agar kita tidak hidup dalam kedagingan, tetapi keluar memiliki karakter yang kuat di dalam kehidupan.

Mayoritas tidak berbicara mengenai jumlah, tetapi mengenai sikap hati. Ketika kita bersama Tuhan, kita menjadi mayoritas.