13.39

Menerobos Penghalang untuk Melangkah Dalam Kepastian

Yohanes 4:1-3
Ketika Tuhan Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes --meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, -- Iapun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea

Penghalang-penghalang pasti ada dalam hidup kita. Tetapi sekalipun kita banyak penghalang, tetapi kepastian kita adalah sikap hati kita didalam menghadapi penghalang tersebut. Alkitab mencatat, perjalanan hidup Yesus penuh dengan tantangan dan hambatan, apalagi kita. Persoalan bukan seberapa besar tantangan kita tetapi bagaimana cara kita menghadapi.

Penghalang I: KRITIKAN (ay 1)
Yesus dalam kehidupanNya seringkali menghadapi kritikan dari orang farisi. Seringkali kita ketika dikritik, kita mundur karena kecewa dan putus asa. Kritikan itu bukan untuk membuat kita mundur.

3 ujian penyaringan dari Socrates :
1. Apakah berita yang kamu sampaikan mendatangkan kebaikan buat saya dan dia?
2. Apakah berita yang kamu sampaikan mengandung kebenaran?
3. Apakah berita yang kamu sampaikan berguna bagi saya dan kamu?
Kalau ada gossip, tanyakan 3 hal diatas.
Kalau kita dikritik, pertama intropeksi diri, kalau harus ada yang harus diperbaiki, diperbaiki atau kalau tidak harus menerima orang tersebut apa adanya.
Kalau kritikan datang, tujuannya memantapkan visi kita
Kritikan harus menjaga kita supaya tetap mengandalkan Tuhan.

Penghalang II : KELETIHAN (ay 6)
Seringkali kita letih karena problem kita tidak selesai-selesai, penyakit tidak sembuh-sembuh, dan bisnis/usaha tidak maju-maju. Kalau keletihan itu datang, kita harus sadar akan hadirat Allah.
Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Kedua kita harus sadar akan janji-janji Tuhan dan terutama kita harus sadar akan tuntunan Allah.

Penghalang III: PERBEDAAN
Yohanes 4:7-9
(7) Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: “Berilah Aku minum”.
(8) Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.
(9) Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang samaria?”(sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria).
Yesus didalam menghadapi perbedaan, Dia RAMAH (dia memulai pembicaraan), kalau kita biasanya kita menjauh. Kalau kita menghadapi perbedaan, biasanya kita angkuh dan mulai melihat status sosial. Pada waktu Yesus menjumpai perbedaan tetapi Dia tidak angkuh. Yesus juga tidak pernah menghakimi orang.

Penghalang IV: KESULITAN
Yesus lebih mementingkan pelayanan daripada kebiasaan yang ada, Dia tidak mementingkan kepentingan diriNya sendiri, serta pandangan orang lain. Kesulitan yang dihadapi merupakan sebuah kenikmatan. Yesus ketika menghadapi kesulitan, Dia lebih mementingkan/memfokuskan pelayanan.

Penghalang V: KECURIGAAN
(Yoh 4: 27 & 31-32)
Ada banyak hal yang bisa membuat orang curiga kepada Yesus.
(27) Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorangpun yang berkata: "Apa yang Engkau kehendaki? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan dia?"
(31) Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
(32) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
Pandangan orang lain tidak dapat merubah pandangan dan rencana Allah dalam hidup saudara.
Ketika kita dicurigai, pandangan orang jangan sampai mengubah sikap kita.
Pandangan orang lain, tidak dapat mengubah kesaksian kita.

“KALAU TUHAN YANG BUKA JALAN TIDAK ADA YANG MENUTUP JALANMU”