13.47

Mencapai Kapasitas Penuh

Ketika negeri yang dilalui Elia saat itu sedang terkena musibah kekeringan, bukan berarti Elia tidak terkena imbasnya. Namun Tuhan selalu menolong Elia. Kali ini bagaimana cara Tuhan menolong Elia? IA menyuruh Elia untuk menemui dan meminta pertolongan dari seorang janda yang miskin. Secara manusia perintah Tuhan itu amat sangat tidak masuk akal, masa orang yang sedang kesulitan disuruh minta tolong kepada orang yang sulit juga. Tapi Elia dan juga janda itu taat pada apa yang Tuhan katakan.
Terkadang suara Tuhan tidak langsung memberikan perintah yang menuju pada jalan keluar dari setiap permasalahan kita, namun yang Tuhan mau adalah kita taat pada setiap perintah yang Ia berikan pada kita saat itu. (Penundaan merupakan salah satu tindakan ketidaktaatan)
Seringkali kita tidak bisa mendengar suara Tuhan karena kita tidak mau melatih "telinga" kita untuk mendengar atau karena kita tidak percaya bahwa kita bisa mendengar suara Tuhan.

Cara untuk mencapai kapasitas penuh:
1. Mendengar suara Tuhan
Mendengar suara Tuhan adalah merupakan cara untuk kita bisa mencapai kapasitas penuh. Roma 8:14. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah. Ayat ini tidak boleh dibolak balik. Jadi sebenarnya kita tidak bisa bilang bahwa kita adalah anak Allah kalau hidup kita tidak dipimpin oleh RohNya.
Oleh karena itu agar kita bisa hidup maksimal, kita harus hidup dengan bimbingan Roh Kudus.
Bagaimana caranya agar kita bisa mendengar suaraNya:
- bangun hubungan yang kuat dengan Tuhan
kenalilah Tuhanmu melalui doa2mu dan persekutuan pribadimu
- bangun karakter yang benar Mazmur 51:8
Mendengar suara Tuhan merupakan prasyarat agar hidup kita diberkati (Ul 30:9-10)
2. Berani hidup melampaui keterbatasan2mu
Ketika Tuhan menciptakan manusia, tujuannya adalah supaya manusia itu beranak cucu, memenuhi dan menguasai bumi. Jadi sebenarnya kita hidup bukan untuk ditaklukkan oleh dunia, tetapi untuk menaklukkan dunia. Tuhan menciptakan kita sebagai seorang pemenang bahkan lebih daripada pemenang.
Kej 15:1-6. Waktu penglihatan itu datang kepada Abram, ia sedang berada di dalam kemahnya. Makanya waktu Tuhan memberikan janji keturunan kepada dia, yang dia lihat hanyalah yang ada di dalam kemahnya. Saat itu ia berada di dalam keterbatasan2nya. Kemudian Tuhan mengajaknya untuk keluar dari kemahnya, dan menyuruh Abram melihat ke langit, dan akhirnya dia menyadari dan bisa melihat kebesaran Tuhan yang tak terbatas itu.

Ibarat karet gelang, hidup kita harus siap di"regang"kan untuk memperoleh kapasitas penuh meskipun terkadang itu "menyakitkan".
Ikutilah selalu apa yang dikatakan Tuhan, meskipun itu kelihatannya mustahil.
Jangan lihat keterbatasanmu, tapi lihatlah ketidakterbatasan Tuhan