13.46

JADILAH SEPERTI RAJAWALI

Menurut penanggalan Ibrani (penanggalan yang biasa dipakai orang Yahudi) dari tanggal 22 September 2006 s/d 12 September 2007 adalah tahun 5767.
Gembala Pembina katakan bahwa tahun 2007 ini adalah tahun Samekh Zayin yang berarti tahun peperangan rohani, tahun getaran dan guncangan, tahun Roh Kudus dan tahun dimana Tuhan akan mengangkat umatNya naik ke tempat yang lebih tinggi. Pada waktu di tempat tinggi kita berdoa, memuji, menyembah Tuhan maka kuasa-kuasa kegelapan diruntuhkan.

Ada empat pesan yang disampaikan oleh Gembala Pembina memasuki tahun 2007 ini:


1.Kuatkan dan teguhkanlah hatimu (Yosua 1:6-7, 9).
2.Baca, renungkan, dan lakukan firman Tuhan (Yosua 1:8).
3.Jaga jarak 2000 hasta (Yosua 3:4). Sungguh-sungguh dengan Tuhan/ tidak kompromi.
4.Kuduskan diri (Yosua 3:5).

Memasuki tahun 2007 ini Tuhan mengingatkan satu firman yang berbunyi:
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yesaya 40:29-31).

Hari-hari ini kerohanian kita harus naik semakin tinggi bagai rajawali.
Kita mendapat pelajaran berharga dari burung rajawali ini. Ada tiga hal yang bisa kita pelajari dari burung rajawali:

1.Rajawali mempunyai pendengaran yang tajam.
Kita pun juga sebagai umat yang percaya harus punya pendengaran yang tajam. Dengar-dengaran dengan Tuhan! Bagaimana caranya kita memiliki pendengaran yang tajam? Yesaya 50:4 katakan: Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Firman ini berkata bahwa setiap pagi Tuhan mempertajam pendengaran kita. Jadi kita harus sediakan waktu setiap pagi untuk kita bersaat teduh sehingga pendengaran kita dipertajam oleh Tuhan.

2.Rajawali mempunyai mata yang tajam.
Rajawali mempunyai mata yang dapat melihat delapan kali lebih tajam dari pada mata manusia normal, sehingga mangsa sekecil apa pun dengan sigap ia bisa menerkamnya. Mata rohani kita juga perlu dipertajam dengan cara fokus hanya kepada Tuhan.
Rajawali pun mempunyai selaput kedua dalam matanya sehingga ia bisa terbang ke arah matahari. Rajawali melakukan ini pada saat ia sedang dikejar oleh burung lain. Pada saat ia dikejar oleh musuh maka ia akan naik lebih tinggi ke arah matahari sehingga musuhnya tidak dapat mengikuti karena tidak dapat tahan melihat matahari. Ketika musuhnya itu berbalik, rajawali langsung berbalik menerkam musuhnya (karena ia punya pendengaran yang tajam sehingga ia tahu kapan musuhnya berbalik arah).
Tuhan mau kita hari-hari ini hanya berfokus sama Tuhan. Naik ke gunung Tuhan semakin lama semakin tinggi sehingga kemuliaan Tuhan semakin dinyatakan dalam hidup kita, dan visi Tuhan jelas dalam hidup kita.

3.Rajawali terbang di atas badai.
Tidak ada burung selain rajawali yang bisa terbang di atas badai.
Burung-burung kecil lain akan terhempas pada saat badai datang menerpanya.
Tapi tidak jika burung rajawali menghadapi badai. Dia akan terbang dengan sayapnya dan memakai angin badai itu untuk mendorong dia semakin tinggi mengatasi badai. Pada saat terbang sayap burung rajawali juga mengeluarkan minyak sehingga sayapnya tidak mudah menjadi basah pada saat badai datang.
Hal yang ketiga adalah bahwa kita harus penuh dengan Roh Kudus dan jaga kepenuhan itu sehingga kita dapat terbang di atas badai yang datang menerpa. Bagaimana supaya kita tetap penuh dengan Roh Kudus? Dengan doa, pujian dan penyembahan, serta baca, renungkan dan lakukan Firman Tuhan sehingga Roh Kudus semakin hari semakin memenuhi kita.

Marilah kita menjadi seperti rajawali. Naik ke tempat yang lebih tinggi, intim dengan Tuhan dan menjadi kuat, melangkah pasti di tahun 2007.