13.50

Iman Yang Aktif

Matius 17:20, "Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu."

Tuhan Yesus berkata, jikalau kita punya iman sebesar biji sesawi apapun yang kamu minta tidak ada yang mustahil. Definisi Iman adalah jikalau kita bisa menerima janji-janji Tuhan. Kalau Tuhan berkata masa depan kita penuh harapan, kalau kita menerima janji Tuhan itu maka dapat dikatakan kita memiliki Iman. Atau Iman adalah melihat suatu gambaran didalam kehidupan kita akan masa depan kita sesuai dengan pandangan Tuhan.

GAMBARAN IMAN
Orang dunia katakan melihat dulu baru percaya tapi didalam kekristenan Tuhan mau kita membalik perkataan itu yaitu percaya dulu baru melihat. Orang benar hidup dengan iman dan bukan dengan penglihatan. Sering kali kita tidak sadar bahwa yang tidak kelihatan itu adalah penopang yang kelihatan. Kalau kita bisa punya iman, yang tidak kelihatan itu menopang yang kelihatan.

Iman itu bekerja seperti Torpedo atau peluru kendali. Torpedo sebelum dilepaskan harus ditentukan dulu targetnya, begitu sudah ditetapkan targetnya, maka torpedo itu akan berjalan. Gambaran didalam pikiran kita atau dalam hati kita itu adalah target untuk iman kita. Kalau kita tidak bisa lihat gambaran didalam hati kita, maka iman itu tidak ada gunanya, karena tidak ada targetnya dan akhirnya menjadi teori saja. Manusia itu bergerak sesuai dengan apa yang memenuhi pikirannya.

KATA "JANGAN"
Kalau ada suatu perintah diberikan ke dalam pikiran kita, maka gambaran dalam pikiran kita akan muncul. Kalau kita diberikan perintah yang tidak bisa ditangkap dengan pikiran kita, maka tubuh kita tidak dapat mengikuti apa yang diperintahkan sebab pikiran manusia tidak bisa memproses sesuatu yang negatif. Kalau saya berkata kepada anak saya, jangan lari! maka anak itu akan lari, mengapa bisa demikian? karena didalam pikirannya kata "jangan" itu tidak ada gambarnya.

Para ilmuwan menemukan bahwa para atlet ketika diberikan pengarahan untuk jangan jatuh, jangan kalah, jangan gagal, dsb ternyata mereka justru kalah karena yang ada dalam gambaran mereka adalah jatuh, kalah, gagal, dsb. Dalam perjanjian lama banyak perintah-perintah yang berkata, jangan mencuri, jangan membunuh, jangan mengingini milik orang lain, manusia itu pada akhirnya tetap melakukan, karena pikiran manusia tidak bisa menggambarkan kata "jangan".

Para ilmuwan juga menemukan bahwa para atlet dapat menang ketika diberikan pengarahan untuk menang, berhasil, jadi juara dan akhirnya mereka dapat menjadi pemenang, karena kata-kata tersebut dapat digambarkan dalam pikiran mereka dan iman yang memujudkannya.

BAGAIMANA MENGISI PIKIRAN KITA?
Manusia selalu bergerak dengan apa yang memenuhi pikirannya. Saya punya kesaksian, 6 bulan yang lalu saya mendapatkan kesempatan untuk training di USA. Di tempat traning tersebut ada seorang ibu bernama Philis dan ibu itu menceritakan bahwa sewaktu masih muda ia menderita kanker. Ibu itu menjalani Khemoterapi dan bisanya orang yang menjalani hal itu rambutnya akan rontok sehingga ia menggenakan rambut paslu. Singkat cerita ibu ini disembuhkan Tuhan dan tidak ditemukan sel kanker didalam tubuhnya. Suatu ketika ia menemukan kembali rambut palsu yang dipakai sewaktu ia sakit kanker. Dia binggung mau diapakan rambut palsunya. Kemudian dia menyimpannya, karena ia berpikir mungkin suatu saat saya akan membutuhkannya jikalau saya sakit lagi. Tidak lama setelah itu Philis jatuh sakit lagi, dan ternyata sakit yang sama yaitu menderita kanker. Ia kehilangan semangat dan menangis kemudian dia datang dan bertanya kepada Tuhan, mengapa Tuhan? bukankah Engkau telah menyembuhkan saya?

Pada saat ia bergumul, Roh Kudus mengingatkan ia akan rambut palsunya yang masih disimpannya sehingga ia sakit lagi. Karena didalam pikiran dia selalu dipenuhi dengan kata, jangan-jangan saya sakit lagi dan akhirnya tubuh ini mengikuti apa yang memenuhi pikirannya. Dan setelah mendengar apa kata Roh Kudus, ia kemudian membuang Wignya dan akhirnya sampai sekarang Philis sembuh total. Haleluya !

Bagiamana kita mengisi pikrian kita saat ini?, apakah kita sering mengucapkan kata, jangan-jangan saya bangkrut lagi, jangan-jangan anak saya bisa sakit, jangan-jangan saya ditinggalkan suami, dsb. Hati-hati dengan apa yang kita katakan, ketika kita sering berpikir dan mengatakan hal itu, maka kita cenderung akan bertindak dan bersikap sesuai dengan apa yang kita pikirkan.

KUASA DALAM PIKIRAN MANUSIA
Dari kesaksian Philis saya dapat melihat bahwa begitu luar biasanya kuasa dari pikiran manusia. Jika kita mengisi kehidupan kita dengan "jangan-jangan" bisa jadi apa yang kita takutkan dapat terjadi.

Ada kesaksian yang lain yaitu bagaimana ada seseorang yang sedang bekerja di suatu pabrik sewaktu ingin pulang ia teringat untuk mengambil sesuatu di ruang penyimpanan ES. Sewaktu ia masuk tiba-tiba pintunya tertutup sendiri dan semua orang sudah pulang, sementara ia terkunci di ruangan ES tersebut ia teriak-teriak dan minta tolong tetapi tidak ada yang bisa mendengarnya. Keesokan harinya ia ditemukan telah membeku dan mati, dan ada sesuatu yang aneh ketika di otopsi memang ditemukan bahwa orang itu mati karena kedinginan tetapi ternyata ruangan Esnya sedang rusak, sedang tidak dingin. Mengapa orang itu bisa mati? karena dalam pikirannya mengatakan bahwa ia bisa mati membeku dan akhirnya tubuhnya akan mengikutinya.

Gambaran dalam pikiran kita adalah target dari iman yang akan bekerja. Bagaimana pandangan kita sebagai orang Kristen? apakah kita mengisi didalam pikiran kita bahwa sebagai orang kristen selalu penuh dengan pengorbanan. Saya masih sering mendengar banyak orang Kristen yang mengatakan. "Ya, saya harus memikul salib, saya sudah ditakdirkan untuk hidup susah terus. Tidak cukup berkat untuk dibagikan kepada semua orang, biarlah saya yang menderita dan menanggung salib ini". Itu salah!!!

HIDUP DALAM BERKATNYA
Matius 11:28, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Tuhan katakan datanglah kepadaKu yang berbeban berat, supaya Tuhan akan memberikan kelegaan kepada kita. Dan pikullah kuk yang Kupasang karena kuk yang kupasang itu enak. Ternyata jadi orang kristen tidak selalu hidup senggsara. Jadi Yesus telah menanggung segala beban kita dan hidup kita akan jadi ringan. Ada ayat yang mengatakan Tuhan Yesus datang ke dunia ini miskin supaya kita tidak miskin lagi. Ketika kita berpikir bahwa tidak cukup berkat buat saya, sebenarnya kita sedang menghina pencipta kita.

Saya pernah mendengar dari teman saya, bawah ada seseorang yang berusia 50an dan kemudian ia percaya akan satu dewa dan ia percaya dewa itu akan memperpanjang umurnya 10 tahun lagi tapi dengan catatan bahwa 10 tahun itu diambil dari umur anaknya. Jadi ia dapat hidup 10 tahun lebih panjang tetapi anaknya 10 tahun lebih pendek. Kalau kita mengikuti Tuhan Yesus kita tidak perlu mengalami seperti itu. Tuhan itu bisa ciptakan umur, tidak perlu mengambil dari orang lain, karena itu Tuhan kita disebut Pencipta.

MENIKMATI BERKATNYA
Bapa di Sorga adalah gambaran yang sangat jelas, bagaimana cinta Bapa akan anak-anakNya. Dimana yang paling terbaik saja yaitu Yesus telah diberikanNya kepada kita, apalagi berkat keuangan, berkat kesembuhan, berkat pemulihan. Saya gambarkan lagi seumpa ada seseorang yang sangat baik dengan saudara dan ingin memberikan hadiah dan itu berupa mobil mewah dan didalam mobil itu lengkap dengan TV, AC,dsb. Dan setelah itu Anda membawa teman Anda untuk naik mobil itu dan teman Anda berkata, "Kok, Acnya tidak dinyalakan, khan panas??? Kemudian kita berkata, yang saya perlukan adalah mobil ini dapat mengantar saya pergi dari suatu tempat ke tempat yang dituju, saya tidak layak memakai AC ini. Kemudian teman Anda ingin menyalakan TV, kemudian Anda katakan, jangan! saya tidak layak menyalakan tv ini, orang seperti ini dikatakan bodoh, karena ketika diberikan mobil itu artinya semua fasilitas yang ada didalam mobil itu telah menjadi miliknya.

Sering kali kita juga berpikir yang demikian, kita berkata, "Tuhan sudah cukup saya diselamatkan, saya tidak perlu apa-apa lagi". Ketika ingin diberikan berkat, kita menolaknya. Kita berkata, itu bukan untuk saya. Hal itu sama dengan menyia-nyiakan pemberian Tuhan.

PERAN ROH KUDUS
Apa peran Roh Kudus didalam kehidupan kita? ada kalanya didalam perjalan kekristenan, kita memiliki iman yang seperti torpedo yang sudah memiliki sasaran, tetapi tiba-tiba kita mengalami kekecewaan dan kekecewaan itu telah membuat sasaran dari iman kita sedikit menjauh, dan disinilah Roh Kudus selalu mengingatkan kita. "Ingat janji Tuhan, Ingat apa yang dilakukanNya di atas kayu salib, Jangan menyia-nyiakan kasih karuniaNya". Lawan iman kita adalah kebimbangan. Kita tidak bisa melihat sasaran iman kita pada saat kita ragu-ragu. Iman kita meleset, kita seperti orang yang lumpuh. Imannya dilumpuhkan dengan kebimbangan. Biasanya orang yang ketika ragu-ragu pikiran negatif mulai menjamur. Biasanya orang yang kecewa mengurung diri, menjadi pasif, tidak mau ketemu orang, mengasihani diri sendiri. Pada saat seperti itu, maka pikiran negatif itu semakin menjamur.

Ada jalan keluar bagi Anda yang mengalami hal itu, ketika kita ragu-ragu atau kecewa jangan Anda mengasingkan diri dari orang-orang yang mempunyai iman yang luar biasa. Dekatkan diri Anda dengan orang-orang yang berapi-api agar Anda dibangkitkan kembali imannya.

LOMPATAN IMAN
Pada tahun 1994 saya mendapatkan nubuatan dari seorang hamba Tuhan dan juga seorang nabi yang mengatakan bahwa saya suatu hari akan mengabarkan injil kepada ribuan orang. Ketika saya mendengar hal itu saya tidak bisa melihat hal itu. Sampai tahun 2001 tidak banyak yang berubah didalam kehidupan saya. Pada saat saya mengikuti suatu seminar yang diadakan oleh John Maxwell. Saya duduk paling belakang, dan saya kurang jelas melihat wajahnya. Kemudian John Maxwell menceritakan tentang kehidupannya bagaimana Tuhan memanggilnya dan bisa menjadi penulis buku, tiba-tiba saya ingat nubuatan 7 tahun yang diberikan sebelumnya.

Iman saya tiba-tiba bangkit oleh karena saya bisa melihat didalam pikiran saya dan didalam hati saya ada gambarnya. Bagaimana ketika saya berkhotbah ada orang yang mendengarkan saya berkhotbah. Dan sejak saat itu, pada tahun 2001 ada sesuatu yang memenuhi pikiran saya. Pulang dari Seminar itu tidak ada yang saya pikirkan kecuali nubuatan itu. Dan mulai dari itu saya mulai menulis buku, saya diundang khotbah di persekutuan-persekutuan kemudian baru di gereja-gereja sampai keluar kota.

Saat ini saya ingin kita melihat apa yang Tuhan lihat, jangan ikuti mau kita sendiri. Jangan cukup dengan apa yang Tuhan kasih sekarang ini, padahal Tuhan mau kita menerima lebih dari keadaan kita sekarang ini. Berikan lompatan iman, lihatlah apa yang Tuhan akan lakukan didalam hidup kita. Iman adalah melihat suatu gambaran tentang masa depan kita, saat ini adakah kita melihat gambaran apa yang Tuhan berikan tentang masa depan kita? Kalau selama ini kita melihat masa depan kita masih abstrak, maka kita tidak bisa kemana-mana, hidup kita akan terus begitu saja. Mari minta Tuhan supaya kita bisa melihat apa yang Tuhan janjikan didalam kehidupan kita.

Saya ingin ceritakan tentang sebuah sungai di Alabama, Amerika serikat pada bulan April 1979 terjadi banjir yang luar biasa sehingga air disungai itu mulai naik dan disungai itu ada sebuah kapal yang bermana Kahaba, yaitu kapal yang menarik muatan batu bara. Karena sedang banjir dan arusnya kuat sekali, Kapal itu melepaskan muatan batu baranya dan ikut hanyut. Karena arusnya sangat kuat kapal ini akan menabrak sebuah jembatan. Kemudian kapal itu mulai menabrak dan kapalnya mulai miring dan kapalnya arus menarik kapal ini tenggelam dan tiba-tiba ia timbul disisi yang lain dan secara perlahan-lahan kondisi kapan mulai normal. Orang-orang disekitar bertanya-tanya, "Kok bisa, tidak tenggelam?" Dan setelah diteliti dan ternyata dibagian dasar kapal tersebut diberikan baja pemberat dan jikalau terbalik, pemberat itu akan membalikkan kembali kapal itu.

Saya ingin menggambarkan kepada Anda kalau kita mempunyai iman, dan kadang masalah menimpa kita, mau tidak mau kita tenggelam dengan masalah kita, kita ditarik oleh masalah demi masalah tetapi jikalau kita memiliki iman sebagai pemberat didalam kehidupan kita, maka iman yang akan membawa kita tetap diatas dan masalah tidak dapat menenggelamkan kita. Haleluya ! Amen. (Byt)